Jama'ah Penuh Berkah
Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.
Bekerja Untuk Ummat
Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)
Inilah Jalan Kami
Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)
Yang Tegar Di Jalan Dakwah
Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.
Kesungguhan Membangun Peradaban
Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.
Rabu, 18 Maret 2015
Menjelang Wafat, Imam Syafi’i Membaca Syair Ini Sambil Menangis
12 Orang Ini Didoakan Malaikat (1)
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’,” (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37).
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat
“Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’,” (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469).
3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan,” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib).
4. Orang-orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf)
Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf,” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272).
5. Para malaikat mengucapkan ‘amin’ ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu,” (Shahih Bukhari no. 782).
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat
“Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat di mana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata: ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’,” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106).
BERSAMBUNG
Rabu, 02 Oktober 2013
Fakta-fakta Mencengangkan tentang Ikhwanul Muslimin
- Organisasi yang kadernya bergelar doktor lebih dari 40 ribu orang.
- Organisasi yang kadernya berprofesi sebagai insinyur lebih dari 70 ribu orang.
- Oraganisasi yang kadernya berprofesi sebagai dokter lebih dari 40 ribu orang
- Oraganisasi yang telah membantu 1,5 juta keluarga-keluarga yang tidak mampu secara sosial maupun ekonomi.
- Organisasi yang kadernya penghafal Al-Qur'an hampir mendekati angka 300 ribu.
- Oraganisasi yang mempersembahkan para syuhada' ketika revolusi 25 Januari 2011.
- Organisasi yang telah mengirim lebih dari 10.000 relawan jihad ke Palestina melawan Israel pada tahun 1948.
- Organisasi yang telah memiliki kantor sekretariat aktif sebanyak 3000 kantor di seluruh Mesir.
- Organisasi yang mempersembahkan ratusan syuhada' setelah kudeta berdarah oleh militer.
- Organisasi yang memiliki cabang yang tersebar lebih dari 80 negara.
- Organisasi yang berperan besar dalam perbaikan masyarakat Mesir dan mendidik pemudanya serta menjaga mereka dari kerusakan.
- Organisasi yang jumlah kadernya jika digabung jumlah tentara dan preman tidak sampai setengahnya.
- Organisasi yang mendirikan sebuah partai pemenang pemilu (FJP)
- Organisai yang kadernya dipilih langsung oleh rakyat Mesir sebagai presiden.
- Organisasi yang selalu mengedepankan aksi damai, sebagai bentuk upaya menjaga rakyat Mesir dari ancaman.
- Organisasi yang hari ini dibubarkan oleh pengadilan.
Keputusan pembubaran IM ini dikeluarkan adalah sebagai bukti bahwa pihak pemerintahan kudeta militer telah menemui jalan buntu.
*Oleh Zulfi Akmal, Cairo
(Diterjemahkan dari FB: Ustadz. Ismail Hamid)
Rabu, 04 September 2013
15 Restoran dan Kuliner Populer Ini Belum Bersertifikat Halal MUI
Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustadz Irfan Helmi, dalam pernyatannya menyebutkan memang ada 15 restoran atau produk kuliner populer yang belum bersertifikat halal. Yakni produk J-Co Donuts, Bread Talk Roti, Roti Boy, Papa Rons Pizza, Izzi Pizza, Baskin ‘n Robbins, Richeese Keju, Coffee Bean, Dapur Coklat, Starbucks Coffee, juga Solaria, Hanamasa, Rice Bowl, Ded Bean, dan Burger King.
"Semuanya (15 produk tersebut, red) BELUM BER-SERTIFIKAT HALAL sehingga MUI tidak menjamin kehalalannya," kata Irfan dalam pernyataan yang dilansir di akun facebooknya.
"Namun, tidak otomatis semua produk tersebut pasti haram!" tambahnya.
Irfan juga mengatakan bahwa MUI tidak mengeluarkan pengumuman restoran haram. MUI juga tidak pernah mengeluarkan 'sertifikat haram.'
Irfan menghimbau agar umat Islam berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang dapat meresahkan masyarakat. Dan hendaknya melakukan tabayun (cek dan ricek) terlebih dulu terhadap informasi seperti itu.
"Untuk mengetahui produk perusahaan apa saja yang sudah bersertifikat halal, telah terbit buku Direktori Halal Tahun 2013-2014. Jika berminat pesan, silakan hubungi saya," pungkasnya seraya memberitahu no pin BB 2AB4E393. [IK/Fb]
Senin, 19 Agustus 2013
Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Senin-kamis da Puasa sunnah Lainnya
Menggabungkan puasa syawal dengan puasa sunnah Lainnya
Assalamulaikum, Bolehkah menggabungkan niat puasa syawal dengan puasa senin-kamis ?
Terima kasih
Jawaban menggabungkan puasa syawal dengan puasa senin kamis:
Wa alaikumus salam wa rahmatullahDisebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Jika seorang muslim niat puasa 6 hari bulan syawal, dan dia lakukan bertepatan dengan hari senin, kamis, atau ketika ayamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriyah) maka dia mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang dia niatkan. Karena niat dalam amal semacam ini bisa digabungkan.
Adapun puasa qadha ramadhan maka hanya boleh dilakukan dengan satu niat, yaitu niat puasa qadha. Karena puasa qadha adalah pengganti puasa yang seharusnya dilakukan di bulan Ramadhan. Sebagaimana seseorang tidak boleh menggabungkan niat puasa ramadahan dengan niat puasa lainnya, demikian pula dia tidak boleh puasa qadha ramdhan bersamaan dengan niat puasa yang lain.
Sedangkan puasa sunah, kemudian digabungkan dengan niat untuk melakukan puasa yang lainnya karena puasa semacam ini memungkinkan untuk digabungkan niatnya. Sebagian ulama menyebutnya “At-Tasyrik fin Niyah” (menggabungkan niat).
Ibn Rajab mengatakan, “Jika ada orang yang menggabungkan niat wudhu dengan niat untuk mendinginkan anggota badan atau niat untuk menghilangkan najis atau kotoran yang menempel di badan maka wudhunya sah menurut keterangan Imam As-Syafi’i. Dan ini merupakan pendapat mayoritas ulama madzhab hambali. Karena tujuan semacam ini tidaklah haram, tidak pula makruh. Oleh karena itu, jika ada orang yang berwudhu dengan niat menghilangkan hadats dan sekaligus mengajarkan tata cara wudhu maka niatnya tidak membatalkan wudhunya. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan shalat, sekaligus dengan niat mengajarkannya kepada para sahabat. Demikian pula ketika beliau berhaji, sebagaimana yang pernah beliau sabdakan,
Allahu a’lam.
* Fatwa Syaikh Abdurrahman As-Suhaim
Beliau adalah anggota Lembaga Dakwah dan Bimbingan Masyarakat di Riyadl. Beliau pernah berguru kepada Syaikh Ibn Utsaimin, Syaikh Abdullah Al-Jibrin, Dr. Abdul Karim Al-Hudhair, Dr. Nashir Al-Aql, dan beberapa jajaran ulama ahlus sunnah lainnya. Saat ini beliau aktif membina berbagai forum ilmiyah di internet, seperti saaid.net atau almeshkat.net.
Sumber: http://al-ershaad.com/vb4/showthread.php?t=1409