“Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik” (Yusuf:108).

Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Ummat

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Yang Tegar Di Jalan Dakwah

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Jumat, 28 Desember 2012

100 HIKMAH PENGHILANG GUNDAH (BAGIAN PERTAMA)

Hikmah mempunyai beragam arti, baik secara bahasa maupun syariat. Yang dimaksud hikmah dalam tulisan ini adalah peribahasa, pepatah atau kata-kata yang mengandung makna indah dengan susunan menawan. Hati manusia selalu tertarik dengan kalimat yang indah terlantunkan lagi bermakna dalam. Hingga disebutkan dalam keindahan pemilihan kata mengandung unsur sihir, ya maksudnya menyihir seseorang menjadi terpikat. Betapa sering kita melihat lagi mendengar seorang orator yang menyihir audiens di hadapannya.

Kultwit hikmah kali ini diambil dari link berbahasa arab almadres.net , yang berisi kumpulan hikmah dan pepatah yang mungkin tidak semuanya baru, tidak semuanya indah, namun tetap saja bisa menjadi pencerah sekaligus penghilang gundah, khususnya bagi mereka yang mau memahami lebih mendalam.

Dari 100 hikmah yang ada, untuk bagian pertama ini akan kami hadirkan 40 hikmah lebih dahulu, semoga kita mampu mengambil dan menelisik pelajaran di sela-selanya. 


    1. Engkau menyalakan sebatang lilin kecil, jauh lebih baik daripada menghabiskan umurmu mengutuk kegelapan
    2. Tidaklah perlu bersedih saat gagal, selama engkau masih terus berusaha tuk bangkit kembali dg semangat baru
    3. Setiap kali seseorang bertambah pengetahuannya, akan bertambah pula rasa gelisah penasarannya
    4. Sang Peluang bertanya pada sang Mustahil : Dimana engkau tinggal ? Ia menjawab : dalam benak orang2 lemah dan takut
    5. Sungguh rumah tanpa buku adalah rumah tanpa jiwa
    6. Yang kuat bukan hanya yg selalu menang perang, tapi yang lemah adalah yang dalam perdamaian pun kalah merugi
    7. Julukan berisi pujian tidaklah sama, ia racun bagi orang2 bodoh, sementara orang2 berjiwa besar tak membutuhkannya
    8. Barang siapa menyukai sebuah pohon, ia akan menyukai pula batang dan dahannya
    9. Kami tidak mendapatkan perdamaian melalui peperangan, tetapi dengan saling memahami
    10. Ketika keadilan menghilang di muka bumi ini, maka eksistensi manusia tak lagi memiliki harga 
    11. Bahagia itu tidak selalu mengerjakan apa yg kau cintai, tetapi saat engkau mencintai apa yang kau kerjakan
    12. Sungguh hal terburuk yang pernah dialami seorang manusia adalah tidak memiliki pekerjaan atau kecintaan
    13. Rasa malu itu menambah kecantikan bagi seorang perempuan, dan kemuliaan bagi laki-laki
    14. Sahabatmu adalah yg berterusterang ttg kesalahanmu, buka mereka yang menghias dan membenarkan agar peroleh ridhomu
    15. Persahabatan bagaikan sebuah sumur, setiap kali diambil airnya akan bertambah dalam
    16. Senyuman adalah untaian kata-kata indah yang tidak memerlukan huruf untuk merangkainya
    17. Jangan senantiasa memikirkan yang telah hilang, agar tidak hilang juga yang saat ini masih dalam genggaman
    18. Siapa yang qonaah dengan bagian dunia yang sedikit, akan menjadi remeh baginya setiap kesukaran
    19. Ucapan yang baik adalah paspor yang paten untuk melintasi setiap hati
    20- Jika bertambah ketertipuan, akan berkurang kebahagiaan
    21- Hati yang tenang adalah bantal terbaik untuk kenyamanan
    22- Siapa menanam kebaikan, akan memanen penghargaan kesyukuran
    23- Kebun yang indah tak berarti bebas dari ular
    24- Umur adalah satu2nya hal yg setiap kali bertambah justru berkurang
    25. Hati bagaikan sebuah wadah, gemboknya adalah mulut, dan kuncinya adalah lidah. Maka hendaknya setiap orang menjaga rahasianya
    27- Harta adalah pelayan yang handal, tapi ia juga bisa jadi majikan perusak
    28. Keagungan akalmu akan membuat banyak yg hasad, tp keagungan hatimu akan membuat banyak sahabat
    29- Semenit rasa sakit terasa satu jam, dan satu jam kenikmatan hanya terasa semenit
    30. Tak ada alasan tuk takut mendengar suara desingan peluru, karena peluru yg akan membunuhmu takkan pernah kau dengar suaranya
    31. Setan bisa berlaku menjadi spt malaikat, kurcaci menjadi raksasa, dan kelelawar pun menjadi elang tetapi hanya dihadapan orang2 bodoh saja
    32. Seorang nyonya akan berhenti memarahi suaminya untuk menjawab telepon yang berdering 
    33. Banyak suami menyesal, mengharap istri berambut panjang, ternyata lebih panjang lisannya  
    34. Jika Anda ingin memahami hakikat seorang wanita (istrimu), maka pandangilah ia dengan mata terpejam 
    35. Jika Anda memiliki dua potong roti, maka makanlah satu dan jual yang satunya untuk membeli bunga
    36. Siapa yang melakukan kesalahan sekali maka dia manusia, dan siapa yang terus2an melakukan dosa kesalahan maka dia syetan
    37. Kekuatan sebuah rantai diukur dari kekuatan rangkaian sambungannya yang terlemah
    38. Manusia bertahan hidup tanpa udara beberapa menit, tanpa air dua minggu, tanpa makanan dua bulan, dan tanpa berpikir bertahun2 lamanya
    39. Kita menghabiskan separuh hidup kita untuk mencari uang dan kesuksesan, lalu menghabiskan sisa separuhnya tuk mencari dokter
    40. Barang siapa yang membeli sesuatu tanpa kebutuhan, maka akan menjual sesuatu yang ia butuhkan

Semoga bermanfaat dan salam optimis .

JADILAH PELOPOR KEBAJIKAN!

Sebenarnya banyak sekali orang baik dalam hidup ini. Namun sangat sedikit yang siap menjadi pioner kebenaran, pelopor kebaikan dan teladan kebajikan!
Umumnya orang-orang baik hanya siap menjadi pengikut, penganut dan pendukung saja. Mereka mau menampilkan kebaikan, hanya saat ada yang memulai, mencontohi dan mempelopori.
Nah, disinilah urgen, istimewa dan hebatnya sif
at kepeloporan serta sikap keteladanan itu. Sekaligus disini pulalah terletak rahasia beratnya dan gambaran potensi resikonya, sehingga tidak banyak yang sanggup mengemban amanahnya. Maka tak heran bila nilai dan pahala sebuah keteladanan kebajikan di dalam ajaran Islam demikian tinggi dan luar biasa sekali. Sebagaimana, sebaliknya, dosa sebuah kepeloporan kejahatan juga sangat besar dan berat sekali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Barang siapa mempelopori di dalam Islam sebuah kebaikan/kebajikan, maka ia akan memperoleh pahalanya dan seperti/setara pahala orang-orang yang mengamalkan kebaikan itu sesudahnya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka semua sedikitpun. Dan barang siapa mempelopori di dalam Islam sebuah keburukan, maka ia akan menanggung dosanya dan seperti/setara dosa orang-orang yang melakukan keburukan tersebut, dengan tanpa mengurangi dosa mereka semua sedikitpun” (HR. Muslim dari Sahabat Jarir bin Abdillah ra.).
Dan dalam hadits lain yang hampir semakna Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda (yang artinya): “Barang siapa mengajak (orang lain) kepada sebuah petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala semua orang yang mengikuti petunjuk tersebut, dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka semua. Dan barang siapa menyeru (orang lain) kepada sebuah kesesatan, maka ia akan menanggung dosa yang setara dengan dosa orang-orang yang mengikuti kesesatan itu, dengan tanpa mengurangi sedikitpun diantara dosa-dosa mereka semua” (HR. Muslim dari Sahabat Abu Hurairah ra.).
Begitu pula dalam hadits ketiga yang singkat berikut ini (artinya): “Barang siapa menunjukkan (orang lain) pada sebuah kebaikan, maka ia akan menerima pahala yang setara dengan pahala pelaku kebaikan tersebut” (HR. Muslim dari Sahabat Abu Mas’ud Al-Anshari ra.).
Oleh:Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri, MA

MUTIARA HIKMAH IMAM ASY-SYAFI’I rahimahullah

Berikut ini kutipan beberapa mutiara hikmah dari Imam agung Abu ‘Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i rahimahullah:
1. Aku yakin bahwa, jatah rezekiku (disisi Allah) tidak akan diambil oleh orang lain, maka hatikupun selalu tenang karenanya.
2. Ilmu bukanlah apa yang telah dihapal. Tapi ilmu ialah apa yang telah memberi manfaat!
3. Saat memaafkan dan tidak mendendam terhadap siapapun, berarti aku telah merehatkan diriku dari derita permusuhan (yang berkepanjangan).
4. Orang yang jujur dalam rasa ukhuwahnya, pasti akan menerima cacat saudaranya, menutup kekurangannya dan memaafkan kesalahannya.
5. Kala hatiku mengeras dan jalan hidupku serasa sempit, aku jadikan harapku sebagai tangga menuju ampunan-Mu.
Dosaku terasa begitu besar/berat bagiku. Tapi saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, Tuhan-ku, tetaplah ampunan-Mu jauh lebih besar. 6. Orang paling dzalim terhadap dirinya adalah yang mau merendahkan diri kepada (selain Allah) yang tidak memuliakannya, dan mengharap cinta (selain Allah pula) yang tidak bisa memberinya manfaat.
7. Ada seseorang datang kepadaku untuk memberi tahuku tentang suatu hadits yang telah kutahu sebelum ia dilahirkan oleh ibunya, tapi aku diam saja, demi mengagungkan Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam).
8. Tiadalah aku berdebat dengan seorangpun, kecuali aku justru berharap agar kebenaran bisa tampil melalui lesannya
9. Srigala tidak memakan daging srigala lain. Tapi kita (manusia) justru saling memakan satu sama lain tanpa tedeng aling-aling (secara terang-terangan).
10. Bila engkau adalah pemilik hati yang qanaah (ridha dan merasa cukup dengan pembagian Allah), maka engkau dan konglomerat penggenggam harta kekayaan dunia adalah sama.
Oleh:Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri, MA

RAKYAT PALESTINA: PERLAWANAN ADALAH CARA UNTUK MENGUSIR ISRAEL

Sebanyak dua pertiga orang Palestina menilai bahwa yang akan memaksa penjajah Zionis Israel meninggalkan wilayah pendudukan hanyalah perlawanan. Hal tersebut terungkap dari hasil jajak pendapat bersama yang dilakukan pusat penelitian politik Palestina di Ramallah yang dipimpin Dr. Khali Shiqaqi dan Truman Research Institute for Peace di Universitas Ibrani.

Ketika ditanya bagaimana caranya memaksa entitas Zionis Israel meningalkan tanah negara Palestina setelah voting di PBB, sebanyak 41% Palestina menyerukan tindakan kembali melakukan serangan senjata melawan militer Israel dan pemukim pendatang Zionis, 24% menyerukan untuk melakukan perlawanan damai. Artinya 65% sepakat prinsip melawan penjajah Zionis Israel. Sementara itu hanya 30% saja yang menyerukan kembali ke perundingan.

Sementara itu sebanyak 41% orang Zionis memperkirakan orang Palestina akan kembali melakukan intifadhah dan konfrontasi bersenjata. Sedang 26% menyakini orang Palestina akan memulai perlawanan damai dan 20% meyakini orang Palestina akan kembali ke perundingan.

Ketika ditanya cara terbaik untuk mengakhiri pendudukan dan tindakan otoritas Palestina berdasarkan hasil perang Gaza dan voting di PBB yang mengakui negara Palestina, sebanyak 60% orang Palestina memiliki cara yang ditempuh Hamas dan 28% memilih cara yang ditempuh Mahmud Abbas yang memimpin gerakan Fatah.

Sebanyak 81% orang Palestina berpendapat bahwa gerakan Hamas yang menjadi pemenangan dalam perang dengan Israel, yang dianggap pasukan terkuat di kawasan. Sedangkan orang Zionis terpecah perkiraan mereka. Sebanyak 42% meyakini bahwa kedua belah pihak (Hamas dan Israel) sebagai pemenangan dan 26% orang meyakini bahwa Israel lah yang menjadi pemenangnya dan 20% meyakini Hamas sebagai pemenanganya serta 10% meyakini kedua belah pihak sebagai pemenang. (infopalestina)

40 NASEHAT SYAHID HASAN ALBANNA UNTUK PARA AKTIFIS ISLAM

1. Hendaklah engkau mempunyai wirid harian dari kitabullah tidak kurang dari satu juz. Usahakan mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu tidak lebih dari sebulan dan tidak kurang dari tiga hari.


2. Hendaklah engkau membaca Al-Qur’an dengan baik, memperhatikannya dengan seksama dan merenungkan artinya. 
 
3. Hendaklah engkau mengkaji Sirah Nabi dan sejarah para generasi salaf. Banyak membaca hadist Rasulullah saw, minimal hafal 40 hadist dalam Al-Arba’in An-Nawawiyah. Dan juga mengkaji pokok-pokok aqidah dan fiqih. 
 
4.Hendaklah engkau bersegera melakukan general check up secara berkala atau berobat, begitu penyakit terasa mengenaimu. Disamping itu perhatikan faktor-faktor penyebab kekuatan dan perlindungan tubuh serta hindarilah faktor-faktor penyebab lemahnya kesehatan. 
 
5. Hendaklah engkau menjauhi sikap berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi kopi, teh, dan minuman perangsang lainnya. Hindarkan sama sekali rokok. 
 
6. Hendaklah engkau perhatikan kebersihan dalam segala hal baik tempat tinggal, pakaian, makanan, minuman, badan dan tempat kerja, karena agama ini dibangun di atas dasar kebersihan. 
 
7.Hendaklah engkau jujur dalam berkata dan jangan sekali-kali berdusta. 
 
8.Hendaklah engkau menepati janji, jangan mengingkarinya, bagaimanapun kondisi yang engkau hadapi. 
 
9.Hendaklah engkau menjadi seorang yang pemberani dan tahan uji. Keberanian yang paling utama adalah terus terang dalam mengatakan kebenaran, ketahanan dalam menyimpan rahasia, berani mengakui kesalahan, adil terhadap diri sendiri dan dapat menguasainya dalam keadaan marah sekalipun.
  10.  Hendaklah engkau senantiasa bersikap tenang dan terkesan serius. Namun janganlah keseriusan itu menghalangimu dari canda, senyum dan tawa.

11.  Hendaklah engkau memiliki rasa malu yang kuat, berperasaan yang sensitive dan peka oleh kebaikan dan keburukan. Hendaklah engkau juga bersikap rendah hati dengan tanpa menghinakan diri, tidak bersikap taklid dan tidak terlalu berlunak hati.

12.  Hendaklah engkau bersikap adil dan benar dalam memutuskan suatu perkara pada setiap situasi. Jangan kemarahan melalaikanmu dari berbuat kebaikan, jangan permusuhan membuatmu lupa dari pengakuan jasa baik. Berkata benar meskipun itu merugikan orang yang paling dekat denganmu.

13.  Hendaklah engkau menjadi pekerja keras dan terlatih dalam aktivitas sosial. Bahagia jika dapat mempersembahkan bakti kepada orang lain, gemar membesuk orang sakit, membantu yang membutuhkan, menanggung orang yang lemah dan meringankan derita orang yang terkena musibah.

14.  Hendaklah engkau berhati kasih, dermawan, toleran, pemaaf, lemah lembut kepada manusia maupun binatang, berprilaku baik dalam berhubungan dengan semua orang, menjaga etika-etika sosial Islam, menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar, memberi tempat kepada yang lain dalam majelis, tidak memata-matai, tidak menggunjing, tidak mengumpat, meminta izin jika masuk maupun keluar rumah dan lain-lain.

15.  Hendaklah engkau pandai membaca dan menulis, serta memperbanyak membaca koran, majalah atau tulisan lain. Bangun perpustakaan khusus, seberapapun ukurannya, konsentrasilah terhadap spesifikasi keilmuan dan keahlianmu jika engkau seorang spesialis, dan kuasailah persoalan Islam secara umum yang dengannya dapat membangun persepsi yang baik untuk menjadi referensi bagi pemahaman terhadap tuntutan fikrah.

16.  Hendaklah engkau memiliki usaha ekonomi yang mandiri, betapapun kecil, dan cukupkanlah dengan apa yang ada pada dirimu betapapun tingginya kapasitas keilmuan.

17.  Janganlah engkau terlalu berharap untuk menjadi pegawai negeri dan jadikanlah dia sebagai sesempit pintu rezeki namun jangan pula engkau tolak jika diberi peluang untuk itu. Jangan engkau melepaskannya kecuali jika ia benar-benar bertentangan dengan tugas dakwahmu.

18.  Hendaklah engkau perhatikan tugas-tugasmu secara cermat dan berkualitas.

19.  Hendaklah engkau penuhi hakmu dengan baik, penuhi hak-hak orang lain dengan sempurnan dan janganlah menunda-nunda pekerjaan.

20.  Hendaklah engkau menjauhkan diri dari judi dengan segala macamnya, apapun maksud di baliknya.Jauhi mata pencaharian yag haram, betapapun keuntungan besar yang ada di baliknya.

21.  Hendaklah engkau menjauhkan diri dari riba dalam setiap aktivitasmu dan sucikan ia sama sekali dari riba.

22.  Hendaklah engkau memelihara kekayaan umat Islam secara umum dengan mendorong berkembangnya pabrik-pabrik dan proyek-proyek ekonomi Islam. Engkau pun hendaklah menjaga setiap keping mata uang agar tidak jatuh ke tangan orang non-Islam dalam keadaan bagaimanapun. Janganlah makan dan berpakaian kecuali produk negeri Islammu sendiri.

23.  Hendaklah engkau memiliki kontribusi finansial dalam dakwah, engkau tunaikan kewajiban zakatmu dan jadikan sebagian dari hartamu itu untuk orang yang meminta dan yang kekurangan, betapapun kecil penghasilanmu.

24.  Hendaklah engkau menyimpan sebagian dari penghasilanmu untuk persediaan masa-masa sulit, betapapun sedikit dan jangan sekali-kali menyusahkan dirimu untuk mengejar kesempurnaan.

25.  Hendaklah engkau menghidupkan tradisi Islam dan mematikan tradisi asing dalam setiap aspek kehidupanmu. Jagalah sunah dalam setiap aktivitas tersebut.

26.  Hendaklah engkau memboikot peradilan peradilan yang tidak Islami, demikian juga penerbitan-penerbitan, organisasi-organisasi, sekolah-sekolah dan segenap institusi yang tidak mendukung fikrahmu secara total.

27.  Hendaklah engkau senantiasa merasa diawasi oleh Allah, mengingat akherat dan bersiap-siap untuk menuju ridlo Allah dengan tekad yang kuat, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan banyak ibadah sunah, memperbanyak dzikir (hati dan lisan), dan berusaha m engamalkan doa yang diajarkan pada setiap kesepatan.

28.  Hendaklah engkau bersuci dengan baik dan usahakan agar senantiasa dalam keadaan berwudlu (suci) di sebagian besar waktumu.

29.  Hendaklah engkau melakukan sholat dengan baik dan senantiasa tepat waktu dalam menunaikannya. Usahakan untuk senantiasa berjamaah di masjid.

30.  Hendaklah engkau berpuasa Ramadhan dan berhaji. Kerjakan sekarang juga jika kamu telah mampu.

31.  Hendaklah senantiasa menyertai dirimu niat jihad dan cinta mati syahid. Bersiaplah untuk itu kapan saja kesempatan untuk itu tiba.

32.  Hendaklah engkau senantiasa memperbaharui taubat dan istghfarmu. Berhati-hatilah terhadap dosa kecil, apalagi besar. Sediakanlah-untuk dirimu-beberapa saat untuk mengintropeksi diri terhadap apa-apa yang telah dilakukan, yang baik maupun yang buruk. Perhatikan waktumu, karena waktu adalah kehidupan itu sendiri. Janganlah engkau pergunakan ia-sedikitpun- tanpa guna dan janganlah engkau ceroboh terhadap hal-hal yang syubhat agar tidak jatuh ke dalam kubangan yang haram.

33.  Hendaklah engkau berjuang meningkatkan kemampuan dengan bersungguh-sungguh agar engkau dapat menerima tongkat kepemimpinan. Hendaklah engkau menundukkan pandanganmu, menekan emosimu, dan memotong habis selera-selera rendah dari jiwamu. Bawalah ia hanya untuk menggapai yang halal dan baik, serta hijabilah ia dari yang haram dalam keadaan bagaimanapun.

34.  Hendaklah engkau jauhi khamer dan seluruh makanan atau minuman yang memabukkan sejauh-jauhnya.

35.  Hendaklah engkau menjauh dari pergaulan dengan orang jahat dan persahabatan dengan orang yang rusak serta jauhilah tempat-tempat maksiat.

36.  Hendaklah engkau perangi tempat-tempat iseng, jangan sekali-kali mendekatinya, serta jauhi gaya hidup mewah dan bersantai-santai.

37.  Hendaklah engkau mengetahui teman pergaulnmu satu persatu dengan pengetahuan yang lengkap dan kenalkanlah dirimu kepada mereka dengan selengkap-lengkapnya. Tunaikanlah hak-hak ukhuwah mereka dengan seutuhnya, hak kasih sayang, penghargaan, pertolongan dan itsar. Hendaklah hadir di majlis mereka, tidak absen kecuali ada udzur darurat, dan pegang teguhlah sikap itsar dalam pergaulanmu dengan mereka.

38.  Hendaklah engkau hindari hubungan dengan organisasi atau jamaah apapun, sekiranya hubungan itu tidak membawa maslahat bagi fikrohmu.

39.  Hendaklah engkau menyebarkan dakwahmu di manapun dan memberi informasi kepada pemimpin tentang segala kondisi yang melingkupimu. Jangan engkau berbuat sesuatu yang berdampak stategis kecuali dengan seijinnya.

40.  Hendaklah engkau senantiasa menjalin hubungan, baik secara ruhani maupun ‘amali, dengan Jamaah

Selasa, 04 Desember 2012

MAAFKAN AYAH YANG SOK TAH

Seorang ayah sedang memeriksa buku PR anaknya.

"Loh kok PR Matematikanya belum di kerjakan? Bukankah ini PR untuk besok? Kenapa kakak tidak segera mengerjakanya?"
Tanya sang ayah dengan lembut
Anak kelas 3 SD itu menjawab.
"Sebentar Yah, aku kerjakan sebentar lagi"
Katanya juga dengan suara yang lembut.

"Jangan begitu dong, PR besok harus dikerjakan sekarang, tidak ada waktu lagi, Ayo Kerjakan!!!"
Ayah yang peduli itu mulai memerintahkan dengan suara yang lebih tinggi dan dengan tatapan yang lebih tajam.

Anak kecil usia 8 tahun itu tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Dengan langkah yang berat diapun menggambil buku dan pena, lalu mulai mengerjakan PR-nya.
Satu, dua soal mulai dikerjakan. Dinomor berikutnya dia nampak tidak konsentrasi, hitungan sederhanapun nampak seperti hitungan matematika yang rumit.

"4 X 8 berapa?" Ayahnya bertanya.

Anak itu menatap langit-langit rumah dan menjawab:
"30, eh salah"
Katanya melihat ayahnya menatap dengan sorot mata heran bercampur marah.

"Bagaimana kakak ini, 4 X 8 saja tidak bisa. Kakak kan sudah kelas 3, masa harus turun lagi ke kelas 2 atau ke kelas 1? Ayo jawab cepat : berapa 4 X 8 ?"

Suasana belajar telah berubah menjadi pengadilan atau ruang interogasi, pertanyaan-pertanyaan dilontarkan dengan cepat dan dengan nada yang tidak bersahabat.
Ayah dan anak telah berganti peran menjadi musuh yang berhadapan, namun sangat tak seimbang. Seperti nabi Daud melawan raksasa Jalut.

Dengan air mata yang mengalir dipipi, anak kecil itu berhasil juga mengerjakan PR nya yang hanya berjumlah 10 soal selama 2 jam. Lalu dia pergi ke kamar tidur dengan wajah tertuduk seperti seorang petinju yang babak belur dihabisi lawan. Atau seperti Sang Kapten bola yang gagal mengeksekusi pinalti di final kejuaraan sepak bola dunia.

Yah, itulah mereka yang kalah atau dikalahkan.
Mereka yang mengerjakan sesuatu atas pesanan dan tak tersisa ruang untuk mengekspresikan dirinya.
Harus sekarang, dengan cara saya dan ukuran yang saya tetapkan, diluar itu apapun yang dihasilkan tak masuk hitungan.

.........

Dengan rasa penasaran yang menggantung, ayah yang peduli itu menengok anaknya di tempat tidur.
Ketika itu emosinya sudah reda dan dia merasakan sedikit rasa bersalah didalam hatinya.
Diapun bertanya kepada anaknya.
"Kakak, kenapa sih, kenapa tadi tidak punya perhatian kepada pelajaran?
Ayah tau kakak pintar, tapi kenapa PR tidak dikerjakan?
Kok 4 X 8 saja kakak tidak bisa jawab?"

Anak kecil itupun kemudian menjawab, masih dengan mata yang sembab.
"Ayah, waktu ayah menyuruh mengerjakan PR, kakak sedang ngafalin hadits. Besok malam, malam minggu, ada tampilan anak-anak TPA. Anak-anak Ikhwan di kelompok kakak harus menampilkan hafalan 20 hadits. Kakak yang ditunjuk Ustadz untuk menjadi pemimpinya. Kelompok kakak ada 5 orang, masing-masing harus hafal 4 hadits. Tapi, kakak kan yang jadi pemimpin, kalau ada teman yang lupa, kakak harus mengingatkanya, supaya dapat nilai bagus dari Ustadz"

"Waktu ayah nyuruh kakak mengerjakan PR tadi, kakak sedangan menghafal hadits.Sudah 18 hadits, ayah. Tinggal 2 hadits lagi yang kakak belum hafal. Asalnya, kalau udah hafal yang 2 hadits itu, kakak langsung ngerjakan PR" Katanya sambil menatap wajah ayahnya.

Ayah yang termangu sejak tadi itupun segera memeluk anaknya dan berkata:
" Maafkan ayah ya, maafkan ayah yang sok tahu".

Senin, 03 Desember 2012

MUTIARA IMAM ASY-SYAFI’I rahimahullah

Berikut ini kutipan beberapa mutiara hikmah dari Imam agung Abu ‘Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i rahimahullah:

1. Aku yakin bahwa, jatah rezekiku (disisi Allah) tidak akan diambil oleh orang lain, maka hatikupun selalu tenang karenanya.

2. Ilmu bukanlah apa yang telah dihapal. Tapi ilmu ialah apa yang telah memberi manfaat!

3. Saat memaafkan dan tidak mendendam terhadap siapapun, berarti aku telah merehatkan diriku dari derita permusuhan (yang berkepanjangan).

4. Orang yang jujur dalam rasa ukhuwahnya, pasti akan menerima cacat saudaranya, menutup kekurangannya dan memaafkan kesalahannya.

5. Kala hatiku mengeras dan jalan hidupku serasa sempit, aku jadikan harapku sebagai tangga menuju ampunan-Mu.
Dosaku terasa begitu besar/berat bagiku. Tapi saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, Tuhan-ku, tetaplah ampunan-Mu jauh lebih besar.

6. Orang paling dzalim terhadap dirinya adalah yang mau merendahkan diri kepada (selain Allah) yang tidak memuliakannya, dan mengharap cinta (selain Allah pula) yang tidak bisa memberinya manfaat.

7. Ada seseorang datang kepadaku untuk memberi tahuku tentang suatu hadits yang telah kutahu sebelum ia dilahirkan oleh ibunya, tapi aku diam saja, demi mengagungkan Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam).

8. Tiadalah aku berdebat dengan seorangpun, kecuali aku justru berharap agar kebenaran bisa tampil melalui lesannya
9. Srigala tidak memakan daging srigala lain. Tapi kita (manusia) justru saling memakan satu sama lain tanpa tedeng aling-aling (secara terang-terangan).

10. Bila engkau adalah pemilik hati yang qanaah (ridha dan merasa cukup dengan pembagian Allah), maka engkau dan konglomerat penggenggam harta kekayaan dunia adalah sama.

Minggu, 02 Desember 2012

DUA JUTA LEBIH RAKYAT MESIR TURUN KE JALAN DUKUNG MURSI I DEMO TERBESAR DALAM SEJARAH MESIR


Massa demonstran pro-Mursi sholat dzuhur berjamaah

Sabtu, 1 Desember 2012, menjadi saksi kecintaan dan dukungan rakyat Mesir kepada Presiden Muhammad Mursi. Berpusat di Cairo University, tercatat lebih dua juta demonstran tumpah ruah. Demonstrasi mendukung dekrit presiden ini dimulai Dzuhur dan diikuti 30 partai dan organisasi pemuda, serta 18 serikat pekerja. Kalangan islamis bersatu: IM, Salafi, Jamaah Islam, dll.
Demonstrasi ini tercatat sebagai demonstrasi terbesar dalam sejarah Mesir. CNN mengabarkan lebih dari 2 juta orang yang ikut demo. Bahkan Khairi Ramadan, presenter televisi CBC yang meliput demo (dulunya dia timses mantan capres Syafiq) mengakui ini demonstrasi terbesar.
Melihat ramainya demonstran yang mendukung ‘Dekrit Mursi’ dapat disimpulkan bahwa penentang dekrit dari kalangan liberal tak lebih dari 5% rakyat Mesir. Jumlah mereka sedikit cuma media-media yang masih dikuasai kroni Mubarak membesar-besarkan.
Liberalis gagal! Begitu tulis seorang pengamat Barat di laman Facebook setelah menyaksikan demonstrasi pro-Mursi di Kairo.

***

Berikut liputan ‘pandangan mata’ yang disampaikan beberapa ikhwah: Rois Rahma Fathoni @kaisar_el_rema  (Cairo, Egypt), Oktarizal Fiardi @Oktarizal_Fr  (Cairo, Egypt), Abdullah Haidir @abdullahhaidir1 (Riyadh, Saudi).

Rois Rahma Fathoni @kaisar_el_rema
  1. Demonstrasi hari ini mendukung dekrit pres dimulai lepas Dzuhur. Diikuti 30 partai dan organisasi pemuda, 18 serikat pekerja.

  2. Kalau media kurang berimbang (memberitakan) wajar. Koran Ahram kabarkan ada dana 6M USD khusus untuk media (kontra-Mursi).

  3. PJ demo bilang : Lapangan yg menjurus ke Universitas Kairo sudah tidak muat. Demonstran yang masih berduyun2 diminta masuk lewat Giza.

  4. Diantara demonstran yang masih di jalan rombongan dari masjid Amr bin Ash, Kairo Baru dll.

  5. Media mengatakan bahwa yang selain di Tahrir bukan revolusioner. Dijawab sama Majelis Umana Tsaurah : kami dulu yang mengamankan Tahrir ..

  6. .. Kami yang amankan Tahrir sewaktu revolusi. Dan kami di sini (Univ Kairo) mendukung penuh kebijakan presiden.

  7. Hahaha .. CBC tadi meliput di Tahrir. Begitu gambar di sana kosong, langsung beralih ke Univ Kairo.

  8. Atas: Tahrir (Liberal sesumbar akan penuhi Tahrir sampai Mursi jatuh. nyatanya hari ini sepi)
    Bawah: Demo pro-Mursi di Kairo

  9. Massa dari masjid Musthafa Mahmud sedang dalam perjalanan ke univ Kairo. Mending pada ke rumah Ane aja. Di sana udah gak ada tempat. :D

  10. PJ di panggung meminta demonstran utk mundur. Saking gak muatnya orang desek2. Kejadian mirip di Azhar, saya nyaris pingsan kurang oksigen.

  11. Para guru besar hukum Universitas Kairo menyatakan dukungan kepada dekrit presiden Mursi.

  12. Singa Tahrir di masa revolusi, Shafwat Higazi sedang berikan orasi di Univ Kairo mendukung dekrit presiden.

  13. Ya Allaaaahhh selalunya pengen nangis kalau Shafwat Higazi mimpin orasi.

  14. Shafwat Higazi : Wahai Mursi maju. Kami tanpa dibayar di belakangmu.

  15. Shafwat Higazi : Saya mohon maaf, Tahrir bukan lagi alun2 revolusioner. Antek Mubarak spt Murtadha Manshur, Spider, Amr Musa mengotori Tahrir.

  16. Shafwat Higazi : Demo yg terjadi di Mesir hanyalah gesekan politik. Parameternya adalah kotak suara pemilu.

  17. Shafwat Higazi : kepada yg di Tahrir, Mursi presiden sah dan legal. Hargai dan hadapilah demokrasi.

  18. Shafwat Higazi : Kepada yg di Tahrir, Anda tahu siapa yang di sebelah Anda sekarang (maksudnya adl antek-antek Mubarak –ed).

  19. Podium di Universitas Tahrir menyatakan : Ada dua kabar : Basyar Asad MATI hari ini atau Kabur ke luar negeri | sujud syukur

  20. Gegap gempita di Universitas Kairo menyambut kabar kemenangan Suriah.

  21. Ini Dr Shalah Sulthan yang saya cerita kemarin (beliau murid kesayangan Syeikh Yusuf Qardhawi).  Beliau orasi.

  22. Dr Shalah Sulthan : Hey Baradei, hey Amr Musa. Israel tidak akan menolong kalian | Udah mau dibuka (kedok mereka) dikit2 nih..

  23. Ya Salaaaammm Syeikh Muhammad Hasan datang ke Univ Kairo. Ini Syeikh Salafi yg dicintai semua kalangan. Beliau sangat hanif.

  24. Syeikh Muhammad Hasan : Antum datang ke sini tidak diberi uang. Tapi malah berkorban mengeluarkan uang. Membawa anak dan istri.

  25. Podium mengumumkan jumlah demonstran yang hadir lebih dari 2 juta.


  26. Baru saja @Misr25TV meliput demonstran dari atas pesawat | Gak berlebihan kalau bilang 2 juta massanya.
***
Oktarizal Fiardi @Oktarizal_Fr
  1. Melihat ramainy demonstran yg mndukung #DekritPresiden dpt disimpulkan bhw penentang dekrit dr kalangan liberal tak lebih dr 5% rakyat Mesir.

  2. Kondisi terakhir Mesir membuat kekuatan Islam Mesir bersatu. Salafi, IM dan JI satu visi satu misi.

  3. Aksi "sejuta umat" mendukung #DekritPresiden hari ini merupakan tamparan keras utk media yg membesar2kan kekuatan liberal Mesir.

  4. Kalangan liberal Mesir mesti rajin ngemis dana kpd asing agar bisa menandingi aksi "sejuta umat" mendukung #DekritPresiden.

  5. Amru Musa, Baradei, Hamdin n seluruh kalangan liberal harus berpikir lebih cerdas setelah melihat kenyataan hari ini

  6. Demo hari ini begitu santun: Tak ada kantor partai oposisi yg dibakar, tak ada pelecehan thd perempuan, tak ada lembaga negara yg dirusak.
***

Abdullah Haidir @abdullahhaidir1

  1. CNN: Demo pendkng Mursi sdh 2 jt org. masih ribuan lagi yg siap gabung. Panitia sdh mengmmkan tempt tlh penuh..pendemo akn mencari tmpt lain.

  2. Saking banyaknya... pendukung Mursi sudah meluber mendekati medan Tahrir...tempat pendemo penentang Mursi.... org2 bayaran siap2 diusir.

  3. Atas: Tahrir (Liberal sesumbar akan penuhi Tahrir sampai Mursi jatuh. nyatanya hari ini sepi)
    Bawah: Demo pro-Mursi di Kairo

  4. Liberal Mesir -- Di DPR kalah banyak, di Majlis Syu’b kalah banyak, jajak pendapat kalah jauh, demontrasi kalah rame.. trus mau memaksakan kehendak.. gemes!

  5. Liberal Mesir -- Argumennya nol, revolusi tanggung2, bisanya cuma nuduh Mursi diktator & minta mundur..mending juga jualan nasi di bekasi  :)

  6. Liberal Mesir -- Teriak2 nasionalis, tp minta barat intervensi...teriak2 demoktratis tapi menolak hasil suara... mending juga jadi tarzan..

  7. Asal tahu aja.... liberal Mesir adalah salah satu rujukan liberal Indonesia.... selamat .... plok... plok...plok...

  8. Utk pertama kali; Antek rezim, nasionalis, koptik, klmpok kiri, sekularis, liberalis, sosialis & komunis bersatu... krn ingin bendung Islam.

  9. Eskalasi pertarungan politik di Mesir & pertarungan militer di Suriah sedang menuju puncak. Gejalanya yg hak kian tegar, yg batil kian ringkih.

  10. Mesir mengajark kita ttg pentingnya jihad politik, Suriah mengajarkan kita pentingya jihad qital... sesuai kondisi dan tuntutannya.

  11. Muslim adalah org yg mengerahkan potensi kekuatan sesuai kebutuhan... konsistensi bukan berarti tidak mau merubah strategi sesuai kondisi.

  12. Penting mengaitkan langkah perjuangan dg berbagai dinamika dunia Islam sbg satu kesatuan langkah dlm berbagai langkah dan ranah aktifitas.

  13. Walau masing2 memiliki kesbukan dan fokus kerja, sesuati keahlian, kecendrungan dan tuntutan.. tapi tdk mengabaikan jalinan kesatuan ini.

  14. Yg berjibaku di dunia politk, jangan acuh dg dunia sosial, sebaliknya, aktif di dunia sosial, jangan apriori dg dunia politik.

  15. Konsen dg tarbiyah dan pendidikan, jangan padamkan pentingya jihad qital kalau dibuhkan..yakin dg kewajiban qital, jangan abai dg pembinaan.

  16. Jika anda gagal menyerap semangat juang dari Suriah, Gaza dan Mesir... anda gagal menghidupkan sensifitas keimanan dan girah perjuangan.

  17. Di Mesir: Aktifis Islam memanfaatkan demokrasi u kemblikan Islam. Sekuler mengingkari prinsip2 demokrasi tuk menolak Islam (DR. Saad Otaibi).

  18. Ikhwan dan Salafi kompak? Karena mereka menghadapi isu besar..Pentingnya bergerak dalam isu besar. Hanya berkutat dg isu kecil bikin sering friksi.

Salim A. Fillah@salimafillah:
TabarakaLlah.. Presiden Mursi hari-hari ini akan kian banyak mengajari kita bagaimana mengemudikan bahtera raksasa di tikungan berbadai..

ISMAIL HANEYA & MUHAMMAD BADI' SAMBUT GEMBIRA KETETAPAN PBB TENTANG STATUS PALESTINA

Ismail Haneya saat bertemu dg Mursyid Aam IM Muhammad Badie di Kairo (8/2/12)
Perdana Menteri Palestina Ismail Haneya menyambut baik dan mendukung ketetapan PBB tentang status Palestina. Ismael Haneya mengatakan, keberhasilan Palestina mendapatkan status Negara Pemantau di PBB, merupakan efek dari kemenangan Hamas di Gaza yang tak pernah mundur dari prinsip-prinsipnya.
Pernyataan Haneya ini disampaikanya di depan kantor Palang Merah Internasional, Jum’at (30/11). Ia mengatakan, dengan ini pemerintahnya menyambut baik keberhasilan Palestina di dunia internasional, namun kami akan tetap pada setrategi kami yang kokoh untuk membebaskan seluruh wilayah Palestina dari penjajahan Israel, mulai dari timur hingga barat dan dari utaranya hingga selatan.
Haneya juga menyatakan, era kemenangan Zionis telah usai. Perang Hijarotu Sijjil (batu neraka) selama 8 hari yang dimenangkan Palestina sebagai sekat untuk memisahkan pase pembebasan. [infoplaestina]
IM Sambut Gembira Keputusan PBB

Dalam pada itu, pimpinan tertinggi (Mursyid Aam) jama'ah Ikhwanul Muslimin DR Muhammad Badie menyampaikan ucapan selamat dan kegembiraanya atas 'diakuinya' Palestina oleh PBB.

Hal itu beliau sampaikan melalui akun twitternya @almorshid ....

في هذا اليوم الأغر المبارك أهنئ الشعبين العظيمين المصري والفلسطيني على نعمتين كبيرتين الأول بإتمام مشرع دستوره
و الثاني بنصر الله الكبير لهم بالأمم المتحدة واسأله عز وجل أن يديم على الأمتين العربية والإسلامية نعمه وعزه وتأييده

Pada hari jumat mulia nan suci ini saya mengucapkan selamat kepada dua bangsa, Mesir dan Palestina, atas dua nikmat yang besar. Nikmat pertama, dengan selesainya penyusunan Konstitusi Mesir (yang telah selesai disepakati oleh Dewan Konstitusi pada Jumat dini hari). Nikmat besar kedua, dengan pengakuan PBB atas Palestina pada hari yg sama.

Sabtu, 24 November 2012

GENCATAN SENJATA ,ISRAEL AKUI KETIDAKMAMPUANNYA MELAWAN HAMAS

Teheran, - Anggota parlemen Iran kembali berkomentar mengenai gencatan senjata antara pemerintah Israel dan gerakan Hamas. Disebutkan bahwa persetujuan Israel atas semua syarat gencatan senjata di Gaza menunjukkan rezim Zionis tak cukup kuat untuk menghadapi perlawanan rakyat Palestina.

"Karena rezim Zionis tahu bahwa pihaknya tidak punya kemampuan untuk menghadapi perlawanan Palestina, Israel menerima semua syarat sehingga gencatan senjata bisa diumumkan dan dengan melakukan hal ini, Israel menunjukkan telah menyadari kelemahan dan ketidakmampuannya," cetus juru bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Seyyed Hossein Naqavi Hosseini.

Diimbuhkan anggota senior parlemen Iran itu, tangguhnya perlawanan para pejuang Hamas membuat rezim Israel sadar pihaknya akan mengalami kekalahan yang memalukan, jika terus melancarkan serangan ke Gaza.

"Setelah roket-roket perlawanan Hamas ditembakkan, ketidakamanan terjadi di Israel. Karena itulah mengapa di hari-hari terakhir, kita menyaksikan rezim Zionis memohon untuk gencatan senjata dan meminta semua orang dan organisasi untuk membantu menerapkan gencatan senjata," ujar Naqavi seperti dilansir Press TV, Sabtu (24/11/2012).

Pada 14 November lalu, Israel melancarkan serangan udara dan laut terhadap wilayah Jalur Gaza. Selama 8 hari Israel terus menggempur wilayah Gaza hingga menewaskan lebih dari 160 warga Palestina. Sekitar 1.200 orang lainnya luka-luka.

Di lain pihak, Hamas terus melancarkan serangan-serangan roket dan rudal ke wilayah Israel. Akibatnya, enam warga Israel tewas.

Akhirnya pada Rabu, 21 November malam waktu setempat, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan di Kairo, Mesir. Sesuai kesepakatan gencatan senjata itu, Israel harus "menghentikan semua kekejaman di darat, laut dan udara termasuk serbuan dan menargetkan individu-individu".

Faksi-faksi Palestina juga harus menghentikan "serangan-serangan roket dan semua serangan di sepanjang perbatasan". Dalam perjanjian itu juga disebutkan, Israel akan mengizinkan masuknya barang-barang ke Gaza, yang telah diblokade Israel sejak tahun 2007.

sumber : www.detik.com

Jumat, 16 November 2012

PESAN AL-QASSAM UNTUK MASYARAKAT DUNIA TERKAIT SYAHIDNYA AL- JA'BARI


Gaza, BismillaahirRahmaanirRahiim. Pesan dari Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam untuk masyarakat dunia:  “Israel Sudah Membuka Pintu-pintu Gerbang Neraka untuk Dirinya.”
Pernyataan itu menyusul serangan terakhir Zionis Rabu sore, 14/11 terhadap rakyat Gaza yang telah menggugurkan 3 orang syuhada dan 25 luka-luka.
Salah satu yang syahid adalah Ahmad Ja’bari Panglima Brigade Al-Qassam yang baru pulang 2 hari dari menunaikan ibadah haji.
Wahai Akhuna Ahmad Ja’bari, demi Allah kami bersaksi, insya Allah engkau termasuk yang Allah sebutkan ini.
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu. Dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).” (QS. Al-Ahzab:23)
Kalau penjajah Zionis merasa telah menang dengan membunuh Akhuna Ahmad Ja’bari, maka mereka telah tertipu total.
Allah juga ingatkan kita: “Dan jangan sekali-kali kamu sangka orang-orang yang terbunuh (yang gugur syahid) di jalan Allah itu mati, (mereka tdk mati) bahkan mereka hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.” (QS. Ali Imran:169)
Semoga mereka mendapatkan gelar syuhada dan berada dalam kasih sayang Allah Azza wa Jalla. Dan kita kelak mendapatkan kemuliaan yang sama. Aamiin Ya Mujiibas Saa’iliin.

www. al-ikhwan.net 

Kamis, 15 November 2012

PARTAI IKHWAN TUNTUT MURSI TINJAU ULANG SEMUA HUBUNGAN DENGAN ISRAEL

Presiden Mesir Muhammad Mursi mengecam keras serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 9 warga Palestina termasuk kepala sayap militer Hamas, Ahmad al-Jabari.
Mesir menuntut segera diakhirinya serangan udara Israel di jalur Gaza, sembari menegaskan akan segera memanggil pulang duta besarnya untuk Tel Aviv.
Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), sayap politik Ikhwanul Muslimin Mesir, juga mengecam serangan udara Israel terhadap Gaza, mengatakan Kairo tidak akan lagi mentolerir serangan tersebut terhadap warga Palestina.
FJP juga mendesak presiden Mesir untuk meninjau semua hubungan dengan Israel, menambahkan bahwa serangan yang dilakukan oleh Israel memerlukan reaksi cepat dunia Arab dan tindakan internasional untuk menghentikan pembantaian itu.
Kementerian Kesehatan Mesir juga menyerukan Mursi untuk membatalkan semua perjanjian dengan Israel.
Menteri dalam Negeri Mesir Muhammad Kamil Amr mengutuk serangan itu, memperingatkan Israel bahwa eskalasi kekerasan justru akan mengancam stabilitas regional.(fq/prtv)

sumber : eramuslim.com

KEUTAMAAN BULAN MUHARAM

Segala puji milik Allah Rabb semesta alam, semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kepada para kerabat dan para shahabat beliau seluruhnya, wa ba’du;
Sesungguhnya bulan Allah bulan al Muharram adalah bulan yang agung dan penuh berkah, ia adalah bulan yang pertama dalam setahun dan salah satu dari bulan-bulan suci yang mana Allah berfirman tentangnya:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ [التوبة : 36]

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menzhalimi diri kamu dalam bulan yang empat itu…” (QS. at Taubah: 36)
Diriwayatkan dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: “Satu tahun ada 12 bulan darinya ada 4 bulan suci: 3 bulan secara berurutan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan bulan Rajab Mudhar antara bulan Jumada dan bulan Sya’ban”. Hadits riwayat Bukhari, no.2958.
Dan bulan Muharram dinamakan demikian karena keberadaannya sebagai bulan suci dan sebagai penegasan akan kesuciannya. Dan firman Allah Ta’ala:

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya: “…Maka janganlah kamu menzhalimi diri kamu…”
Maksudnya adalah jangan berbuat zhalim di bulan-bulan yang suci ini karena berbuat zhalim di dalamnya lebih ditekankan dan lebih ditegaskan akan dosa dari bulan-bulan lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang tafsir firman Allah Ta’ala:

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Artinya: “…Maka janganlah kamu menzhalimi diri kamu…”
“Maksudnya jangan berbuat zhalim di setiap bulan darinya, tetapi dikhususkan darinya 4 bulan maka Allah menjadikannya (4 bulan tadi) suci, mengagungkan kehormatan-kehormatannya dan menjadikan dosa di dalamnya berlipat dan amal shalih pahalanya di dalamnya lebih besar (dibanding dengan bulan-bulan lainnya).
Qatadah rahimahullah berkata ketika menafsirkan ayat;

فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya berbuat zhalim di bulan-bulan suci lebih besar kesalahan dan dosanya daripada berbuat zhalim di selainnya, walaupun suatu kezhaliman apapun bentuknya merupakan dosa besar tetapi Allah Ta’ala mengagungkan suatu perkara sesuai dengan kehendaknya”.
Beliau juga berkata: “Sesungguhnya Allah memilih yang suci dari makhluqnya; seperti Ia memilih para malaikat sebagai utusan dan memilih dari manusia sebagai rasul, memilih dari firman-Nya untuk mengingat-Nya, memilih bumi dijadikan sebagai masjid-masjid, memilih dari bulan-bulan bulan Ramadhan dan bulan-bulan yang suci, memilih dari hari-hari hari Jum’at, memilih dari beberapa malam malam qadar, maka agungkanlah apa yang diagungkan oleh Allah Ta’ala. Sungguh dimuliakannya beberapa perkara karena pengagungan Allah terhadapnya, dan hal ini bagi orang-orang yang diberi kepahaman dan akal”. (diringkas dari tafsir Ibnu katsir, tafsir surat at Taubah ayat 36).
Keutamaan memperbanyak puasa sunnah pada waktu bulan Muharram
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ. (رواه مسلم:1982)

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah yaitu bulan Muharram.” (Hadits riwayat Muslim, no. 1982)
Sabda beliau: ” شَهْرُ اللَّهِ” digandengkan bulan ini kepada Allah Ta’ala sebagai penggandengan pengagungan, Al Qari rahimahullah berkata: “Bahwa maksudnya adalah seluruh hari pada bulan Muharram.”
Tetapi telah shahih riwayat bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah berpuasa satu bulan penuh selain bulan Ramadhan, maka hadits ini dianggap sebagai pemotivasi untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram bukan untuk berpuasa satu bulan penuh.
Dan telah benar riwayat bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban, hal ini mungkin belum diwahyukan kepada beliau tentang keutamaan bulan Muharram kecuali pada akhir hayat beliau sebelum bisa mengerjakan puasa tersebut… (lihat kitab Al Minhaj; Penjelasan an Nawawi terhadap kitab Shahih Muslim)
Allah memilih sesuatu dengan kehendak-Nya baik dari zaman atau tempat
Al ‘Izz Bin Abdus Salam rahimahullah berkata: “Dan pengutamaan antara tempat dan zaman, ada dua macam, yang pertama: berdasarkan dunia… dan yang kedua: pengutamaan berdasarkan agama, hal ini kembali kepada bahwa Allah Ta’ala memberikan kemurahan di dalamnya kepada hamba-Nya dengan mengutamakan pahala orang-orang yang mengerjakannya, seperti pengutamaan pahala puasa Ramadhan atas puasa seluruh bulan, dan demikian pula hari ‘Asyura-’… maka kemuliaan di dalamnya kembali kepada kemurahan dan kebaikan Allah ta’ala kepada para hamba-Nya… (lihat kitab Qawa’idul Ahkam 1/37)

‘Asyura-’ ditilik dari sejarah

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ. (رواه البخاري:1865)

Artinya: “Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah sampai di kota Madinah, beliaupun melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura-’, maka beliau bertanya: “Ada apa dengan hari ini?”, mereka menjawab: “Ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka maka Nabi Musapun berpuasa pada hari itu”, Nabipun bersabda: “Kalau begitu aku lebih berhak (mengikuti) Musa daripada kalian, beliaupun berpuasa dan memerintahkan ( kaum muslimin ) untuk berpuasa”. (Hadits riwayat Imam Bukhari, no.1865)
Maksud sabda beliau: هَذَا يَوْمٌ صَالِح, didalam riwayat Imam Muslim terdapat penjelasan:

هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ. (رواه مسلم)

Artinya: “Ini adalah hari yang agung, Allah Ta’ala telah menyelamatkan pada hari ini Nabi Musa ‘alaihissalam dan kaumnya dan menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya, maka Nabi Musapun ‘alaihissalam berpuasa karenanya sebagai tanda syukur maka kamipun berpuasa pada hari ini.”
Dan di riwayatkan oleh Imam Ahmad dengan tambahan lafadz:

وَهَذَا يَوْمُ اسْتَوَتْ فِيهِ السَّفِينَةُ عَلَى الْجُودِيِّ فَصَامَهُ نُوحٌ وَمُوسَى شُكْرًا.

Artinya: “Ini adalah hari dimana berlabuhnya kapal (Nabi Nuh ‘alaihissalam)diatas bukit Judi (Bukit Judi terletak di Armenia sebelah selatan, berbatasan dengan Mesopotamia-pent), lalu Nabi Nuh ‘alaihissalam dan Musa  berpuasa karenanya sebagai tanda syukur.”
Hadits : “وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ” (dan beliaupun shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk berpuasa karenanya), di dalam riwayat al Bukhari rahimahullah juga terdapat lafadz:

فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَابِهِ أَنْتُمْ أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصُومُوا. (رواه البخاري)

Artinya: “Maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada para shahabatnya: “Kalian lebih berhak untuk mengikuti Nabi Musa ‘alaihissalam daripada mereka”. (Hadits riwayat Bukhari)
Dan berpuasa pada hari ‘Asyura-’ telah dikenal dari mulai zaman jahiliyah sebelum zaman kenabian (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam), telah benar riwayat dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Sesungguhnya orang-orang jahiliyah senantiasa berpuasa pada hari itu…”,
Al Qurthuby rahimahullah berkata: “Kemungkinan orang-orang Quraisy menyandarkan dalam puasanya kepada ajaran orang-orang terdahulu seperti Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Dan telah shahih juga riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa karenanya di kota Makkah sebelum hijrah ke Madinah, ketika beliau hijrah ke kota Madinah beliau mendapatkan orang-orang Yahudi memperingatinya lalu beliau bertanya kepada mereka tentang sebab dan merekapun menjawabnya sebagaimana yang sudah disebutkan di dalam hadits diatas. Dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menyelisihi mereka di dalam peringatan mereka sebagai hari raya sebagaimana telah diriwayatkan dalam hadits Abu Musa ‘alaihissalam, beliau bersabda:

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَعُدُّهُ الْيَهُودُ عِيدًا فَصُومُوهُ أَنْتُمْ. رواه البخاري

Artinya: “Hari ‘Asyura-’ dulunya dianggap oleh orang yahudi sebagai hari raya maka hendaklah kalian berpuasa pada hari itu”.
Di dalam riwayat Imam Muslim rahimahullah:

كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ يَوْمًا تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا. رواه مسلم

Artinya: “Hari ‘Asyura-’ adalah hari yang diagungkan orang yahudi dan mereka menjadikannya hari raya”.
Di dalam riwayat yang lain milik beliau juga:

كَانَ أَهْلُ خَيْبَرَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ يَتَّخِذُونَهُ عِيدًا وَيُلْبِسُونَ نِسَاءَهُمْ فِيهِ حُلِيَّهُمْ وَشَارَتَهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُومُوهُ أَنْتُمْ. رواه مسلم

Artinya: “Penduduk Khaibar (dan mereka pada waktu itu orang-orang Yahudi-pent) berpuasa pada hari ‘asyura-’ dan selalu menjadikannya sebagai hari raya, mereka menghiasi wanita-wanita mereka dengan emas dan perhiasan mereka, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maka berpuasalah kalian pada hari itu”. (Hadits riwayat Muslim)
Dan yang terlihat dari perintah untuk berpuasa adalah keinginan untuk menyelisihi orang-orang Yahudi sehingga berpuasa ketika mereka berbuka, karena hari raya tidak boleh berpuasa (di dalamnya-pent). (diringkas dari perkataan Ibnu Hajar rahimahullah di dalam kitab Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari)

Keutamaan Berpuasa Hari ‘Asyura-’

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ . (رواه البخاري )

Artinya: “Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Tidak pernah Aku melihat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam begitu bersemangat puasa pada suatu hari, ia utamakan dari yang lainnya kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura-’ dan bulan ini yakni bulan Ramadhan”. (Hadits riwayat Bukhari, no. 1867)
Dan Makna “yataharra” adalah bertekad untuk berpuasa pada hari itu agar mendapatkan ganjarannya dan bersemangat untuk mengerjakannya.
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ. (رواه مسلم :1976)

Artinya: “Berpuasa pada hari ‘Asyura-’ aku berharap kepada Allah agar menghapuskan (dosa) tahun yang sebelumnya”. (Hadits riwayat Muslim, no.1976)
Ini adalah dari kemuliaan Allah bagi kita dengan Ia berikan kepada kita berpuasa satu hari sebagai penghapusan dosa-dosa selama satu tahun penuh, dan Allah Ta’ala Maha mempunyai kemuliaan yang sangat agung.

Hari apakah hari ‘Asyura-’?
An Nawawi rahimahullah berkata: “Kata ‘Asyura-’ dan Tasu’a-’ adalah dua nama yang dipanjangkan, inilah yang masyhur di kitab-kitab bahasa. Para shahabat kami berkata: ” ‘Asyura-’ adalah hari ke sepuluh dari bulan al Muharram dan Tasu’a-’ adalah hari kesembilan darinya… begitulah pendapat jumhur ulama … dan begitulah maksud yang terlihat jelas dari beberapa hadits dan ketentuan dari muthlak lafadznya, dan dialah yang dikenal oleh para ahli bahasa. (lihat kitab Majmu’ karya an Nawawi)
Ia adalah istilah yang ada dalam Islam tidak dikenal zaman jahiliyah. (lihat kitab Kasysyaful Qina’ juz:2, puasa muharram ).
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata: ” ‘Asyura-’ adalah hari kesepuluh dari bulan Al Muharram, dan ini adalah pendapat Sa’id Bin Musayyib dan Hasan rahimahumallah, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata:

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ عَاشُورَاءَ يَوْمُ الْعَاشِرِ. (رواه الترمذي)

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk berpuasa hari ‘Asyura-’ hari kesepuluh dari bulan Muharram”. Hadits riwayat Tirmidzi, beliau berkata: “Hadits ini hasan shahih”.
Dianjurkan puasa Tasu’a-’ dan ‘Asyura-’

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قال: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. (رواه مسلم:1916 )

Artinya: “Abdullah Bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan, beliau berkata: “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura-’ dan memerintahkan (umatnya) untuk berpuasa pada hari itu, mereka berkata: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sesungguhnya ini adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila datang tahun depan, jika Allah menghendaki maka kita akan berpuasa pada hari kesembilan”, beliau (Abdullah Bin Abbas) radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Dan tidaklah datang tahun depan hingga datangnya wafat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”. (Hadits riwayat Muslim, no. 1916)
Imam Syafi’ie rahimahullah , para shahabatnya, Imam Ahmad dan Ishaq rahimahumallah serta yang lainnya berkata: “Dianjurkan berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh keduanya, karena Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari kesepuluh dan telah berniat berpuasa pada hari kesembilan.
Dengan penjelasan diatas maka berpuasa pada hari ‘Asyura-’ ada beberapa tingkatan: “Yang paling rendah adalah berpuasa 1 hari (kesepuluh saja), diatasnya berpuasa pada hari kesembilan bersamanya dan tiap kali memperbanyak berpuasa pada bulan Muharram maka itu yang lebih utama dan lebih baik.

Hikmat dari penganjuran berpuasa pada hari Tasu’a-’
An Nawawi rahimahullah berkata: “Para ulama dari sahabat kami dan yang lainnya menyebutkan hikmah di dalam penganjuran puasa hari Tasu’a-’, ada beberapa macam:
  • Yang pertama: bahwa maksud darinya adalah menyelisihi orang-orang Yahudi ketika mereka hanya mencukupkan hanya hari kesepuluh.
  • Yang kedua: bahwa maksud darinya adalah menyambung hari ‘Asyura-’ dengan berpuasa (pada hari sebelumnya), sebagaimana dilarang untuk berpuasa pada hari jum’at secara sendirian, kedua pendapat ini disebutkan oleh al Khaththabi dan yang lainnya.
  • Yang ketiga: benar-benar menjaga untuk berpuasa pada hari kesepuluh, karena ditakutkan awal bulan terlalu kecil atau terjadi kesalahan (dalam penglihatan awal bulan-pent), maka hari kesembilan di dalam jumlah sebenarnya hari kesepuluh ketika itu.
  • Dan jawaban yang paling kuat adalah menyelisihi ahli kitab, Syaikhul Islam rahimahullah berkata: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk menyerupakan diri dengan ahli Kitab di dalam hadits-hadits yang banyak, seperti sabda beliau:

لَئِنْ عِشْتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Artinya: “Sungguh jika aku masih hidup pada tahun depan maka sungguh aku akan benar-benar berpuasa pada hari kesembilan.” (Lihat kitab al-Fatawa al-Kubra juz 6, saddudz dzra-I’ al Mufdiyah)

Hukum berpuasa hari ‘Asyura-’ saja:
Syaikhul Islam rahimahullah berkata: “Berpuasa pada hari ‘Asyura-’ sebagai penghapus dosa selama 1 tahun dan tidak dimakruhkan untuk mengkhususkannya dengan berpuasa… (al Fatawa al Kubra juz 5). Dan di dalam kitab Tuhfatul Muhtaj karya Ibnu Hajar al Haitamy rahimahullah disebutkan: dan hari ‘Asyura-’ tidak mengapa berpuasa pada hari itu saja… (lihat juz3, bab puasa sunnah).

Boleh berpuasa pada hari ‘Asyura-’ walaupun hari itu hari Sabtu atau Jum’at
Telah ada riwayat tentang larangan berpuasa pada hari Jum’at secara tersendiri dan larangan tentang berpuasa pada hari Sabtu kecuali puasa wajib, tetapi hilang kemakruhannya jika ia berpuasa pada dua hari ini dengan menggambungkan satu hari ke setiap dari keduanya atau bertepatan dengan kebiasaan yang disyari’atkan seperti berpuasa 1 hari dan berbuka 1 hari atau berpuasa sebagai nadzar atau puasa qadha-’ atau puasa yang dianjurkan oleh agama seperti puasa hari Arafah dan hari ‘Asyura-’… (lihat kitab Tuhfatul Muhtaj, juz 3 bab puasa sunnah dan kitab Musykilul Aatsar, juz 2, bab puasa hari Sabtu).
Al Bauhuti rahimahullah berkata: “Dan dimakruhkan bersengaja berpuasa pada hari Sabtu disebabkan oleh hadits Abdullah Bin Busyr dari saudara perempuannya:

لَا تَصُومُوا يَوْمَ السَّبْتِ إِلَّا فِيمَا افْتُرِضَ عَلَيْكُمْ.

Artinya: “Dan janganlah kalian berpuasa hari Sabtu kecuali puasa yang diwajibkan bagi kalian”. Hadits riwayat Ahmad dengan sanad yang baik dan Imam hakim, beliau berkata: “Hadits ini berdasarkan syarat shahih Bukhari. Dan dikarenakan ia adalah hari yang dimuliakan oleh orang-orang Yahudi, karena pengkhususan berpuasa pada hari itu saja ada persamaan dengan mereka… ( kecuali apabila bertepatan ) hari Jum’at atau hari Sabtu ( biasanya) seperti bertepatan dengan hari Arafah atau hari ‘Asyura-’ dan merupakan kebiasaannya berpuasa pada kedua hari itu maka tidak dimakruhkan, karena suatu adat mempunyai pengaruh di dalam hal tersebut”. (Lihat kitab Kasysyaful Qina’ juz2, bab Puasa sunnah)

Apakah yang harus dikerjakan apabila hilal (awal bulan) belum jelas??
Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Dan Jika awal bulan masih samar maka ia berpuasa tiga hari, dan sesungguhnya ia kerjakan demikian agar ia yakin pada hari kesembilan dan kesepuluhnya ( kitab al Mughni karya Ibnu qudamah juz 3, shiyam – shiyam bulan ‘Asyura-’)
Barang siapa yang belum mengetahui masuk awal bulan Muharram dan ia ingin berhati-hati untuk hari kesepuluh maka hendaklah ia menggenapkan bulan Dzulhijjah 30 hari sebagaimana kaidah yang dikenal kemudian ia bepuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh. Dan barang siapa yang menginginkan berhati-hati pada hari kesembilannnya juga maka ia berpuasa pada hari kedelapan dan kesembilan dan kesepuluh ( kalau seandainya Dzulhijjah sebenarnya kurang (dari 30) maka ia telah mendapatkan hari kesembilan dan kesepuluh dengan yakin). Dan mengingat bahwa berpuasa pada hari ‘Asyura-’ dianjurkan dan tidak diwajibkan maka manusia tidak diperintahkan untuk benar-benar memperhatikan awal bulan sebagaimana mereka diperintahkan untuk benar-benar awal bulan Ramadhan dan Bulan Syawwal.

Puasa hari ‘Asyura-’, menghapuskan apa??
An Nawawi rahimahullah berkata: “Menghapuskan dosa-dosa kecil, dan taqdirnya adalah menghapuskan dosa-dosa sipelakunya seluruhnya kecuali dosa-dosa besar”. beliau rahimahullah berkata juga: “Puasa hari Arafah sebagai penghapus dosa dua tahun dan puasa ‘Asyura-’ sebagai penghapus dosa satu tahun dan apabila pengucapan “amin” nya bertepatan dengan para malaikat maka akan diampunkan baginya dosa-dosanya yang telah… tiap dari perkara yang disebutkan ini bisa digunakan untuk penghapus dosa, apabila ia mendapatkan sesuatu yang bisa ia hapuskan dari dosa-dosa kecil maka ia menghapusnya dan apabila tidak mendapatkan dosa-dosa kecil atau besar maka dituliskan dengan sebabnya berupa kebaikan-kebaikan, dan diangkat untuknya beberapa derajat dengan sebab itu. Dan apabila ia mendapatkan satu dosa besar atau beberapa dosa besar dan tidak mendapatkan dosa-dosa kecil maka kita harapkan ia bisa meringankan dosa besar”. (lihat kitab al Majmu’ Syarah Muhadzdzab, juz 6, puasa hari Arafah)
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Dan penghapusan dosa (dari pahala) bersuci, shalat, berpuasa bulan Ramadhan, puasa hari Arafah dan hari ‘Asyua-’ hanya untuk dosa-dosa kecil saja. (lihat kitab al Fatawa al Kubra, juz 5 ).

Jangan terpesona dengan pahala puasa!
Beberapa orang terpesona dengan menyandarkan pahala puasa hari ‘Asyura-’ atau hari Arafah, sampai-sampai sebagian dari mereka berkata: “Puasa hari ‘Asyura-’ menghapuskan seluruh dosa-dosa dalam satu tahun itu, dan tersisa puasa hari Arafah bonus di dalam pahala.”
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Orang yang terperdaya ini tidak menyadari bahwa puasa bulan Ramadhan dan shalat wajib lima waktu lebih agung dan lebih tinggi dari berpuasa pada hari Arafah dan hari ‘Asyura-’ dan ia (shalat lima waktu dan puasa bulan Ramadhan) menghapuskan dosa-dosa diantara keduanya apabila ia menghindari dosa-dosa besar. Puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan, shalat Jum’at ke shalat Jum’at tidak berfungsi untuk menghilangkan dosa-dosa kecil kecuali dengan menggabungkan kepadanya penjauhan akan dosa-dosa besar dan akhirnya gabungan dari dua perkara ini berkekuatan untuk menghapuskan dosa-dosa kecil. Dan dari orang-orang yang terlena ada yang mengira bahwa keta’atannya lebih banyak dari perbuatan-perbuatan maksiatnya, karena ia tidak menghisab dirinya akan kesalahan-kesalahannya dan tidak mencri-cari akan dosa-dosanya, sedangkan apabila ia telah mengerjakan satu keta’atan maka ia akan menghapalnya dan menghitungnya seperti orang yang beristighfar dengan lisannya atau bertasbih di dalam satu hari 100 kali, kemudian ia menggunjing kaum muslimin dan merobek-robek kehormatannya dan ia berbicara dengan sesuatu yang tidak Allah  ridhai di sepanjang harinya, maka orang ini selalu melihat keutamaan bertasbih, bertahlil dan tidak menoleh kepada apa yang diriwayatkan dari ancaman bagi orang-orang penggunjing, pendusta dan pengadu domba serta selain daripada itu yang berupa penyakit-penyakit lisan, dan hal demikian itu adalah benar-benar penipuan. (lihat kitab al Mausu’ah al Fiqhiyah, juz 31, ghurur)

Berpuasa hari ‘Asyura-’ dalam keadaan masih punya tanggungan dari puasa Ramadhan
Para Ahli Fiqh berbeda pendapat di dalam hukum mengerjakan puasa sunnah sebelum mengqadha-’ puasa Ramadhan, Madzhab Hanafy berpendapat diperbolehkan berpuasa sunnah sebelum mengqadha-’ puasa Ramadhan tanpa ada kemakruhan dikarenakan menggantinya tidak wajib dengan segera dan madzhab Maliky dan Syafi’i berpendapat diperbolehkan berpuasa dengan kemakruhan dikarenakan akan menta’khirkan suatu yang wajib. Ad Dasuqy berkata: “Dimakruhkan berpuasa sunnat atas siapa yang mempunyai tanggungan puasa wajib seperti orang yang bernadzar, puasa qadha, puasa sebagai (kaffarah) penebus sesuatu, baik puasa sunnah yang ia dahulukan dari puasa wajib itu tidak ditekankan atau ditekankan, seperti puasa ‘Asyura-’, puasa tanggal 9 dari bulan Dzulhijjah menurut pendapat yang lebih utama. Dan Madzhab Hanbali berpendapat akan keharaman puasa sunnah sebelum mengqadha-’ puasa Ramadhan dan tidak sahnya berpuasa sunnah waktu itu walaupun masih panjang waktu untuk mengqadha-’. Dan diharuskan untuk memulai dengan mengerjakan yang wajib sampai ia selesai mengqadha-’nya (lihat kitab al Mausu’ah al Fiqhiyah juz 28:puasa sunnah)
Maka dari itu hendaklah seorang muslim bersegera mengqadha-’ setelah bulan Ramadhan agar memungkinkannya untuk mengerjakan puasa Arafah Dan ‘Asyura-’ tanpa ada kesulitan, dan apabila ia berpuasa hari Arafah dan hari ‘Asyura-’ dengan niat dari malam hari mengqadha-’ maka hal yang demikian itu telah mencukupi di dalam pengqadha-’an puasa yang wajib.

Bid’ah-bid’ah pada hari ‘Asyura-’
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah ditanya tentang perbuatan yang dikerjakan manusia pada hari ‘Asyura-’ seperti bercelak, mandi, memakai pacar, saling bersalaman, memasak biji-bijian dan memperlihatkan kesenangan serta yang lainnya… Apakah yang demikian itu ada dasarnya atau tidak?
Dijawab: “Segala puji milik Allah Rabb semesta alam, tidak ada di dalam hal ini satu riwayat hadits shahihpun dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak juga dari para shahabatnya, tidak dianjurkan pula oleh satupun dari para Imam yang empat akan hal tersebut, tidak pula dari selain mereka dan para pengarang kitab-kitab mu’tabar (terpandang) juga tidak meriwayatkan sesuatupun dalam hal ini dan tidak dari riwayat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan dari para shahabat, juga dari tabi’in, tidak ada dari hadits yang shahih, tidak juga dari hadits yang lemah. Tetapi sebagian orang-orang generasi terakhir telah meriwayatkan dalam perkara ini beberapa hadits, seperti apa yang mereka riwayatkan bahwa; “Barangsiapa yang bercelak pada hari ‘Asyura-’ maka ia tidak akan pedih matanya pada tahun itu”, dan “Barang siapa yang mandi pada hari ‘Asyura-’ maka ia tidak akan sakit pada tahun itu” dan yang semisal dengan itu… dan bahkan mereka telah meriwayatkan sebuah hadits palsu mendustakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: “Bahwasanya barang siapa yang bermurah atas keluarganya pada hari ‘Asyura-’ maka Allah Akan melapangkan rizqinya sepanjang tahun”. Dan seluruh riwayat-riwayat ini tentang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah bohong.
Kemudian beliau rahimahullah menyebutkan secara ringkas apa yang telah terjadi pada awal mula umat ini berupa kekacauan-kekacauan, kejadian-kejadian dan terbunuhnya Husain radhiyallahu ‘anhuma serta apa yang dikerjakan oleh beberapa kelompok disebabkan hal itu, beliau juga berkata: “Lalu timbullah kelompok yang bodoh dan zhalim, baik itu kelompoknya orang mulhid munafik atau kelompok sesat yang berlebihan yang memperlihatkan kecintaan kepadanya dan kepada Ahlu Bait, kelompok tersebut menjadikan hari ‘Asyura-’ sebagai hari berkabung, kesedihan dan ratapan. Dan kelompok itu memperlihatkan di dalam hari itu syi’ar-syi’ar orang-orang jahiliyah berupa pemukulan wajah, pengrobekan kantong-kantong baju, dan bertakziyah bak layaknya orang jahiliyah… dan mensenandungkan kashidah-kashidah kesedihan, menceritakan riwayat-riwayat yang di dalamnya terdapat penuh dengan kebohongan. Dan tidak ada kejujuran di dalam peringatan ini kecuali saling berganti tangis, fanatisme, penyebaran kebencian dan perperangan, menyebarkan fitnah diantara umat Islam, menjadikan hal yang demikian itu untuk mencaci para sahabat yang lebih dahulu masuk Islam…kesesatan dan bahaya mereka terhadap umat Islam tidak bisa dihitung oleh orang yang fasih di dalam berbicara, sedangkan yang menentang mereka ada beberapa kelompok, baik itu dari orang-orang Nawashib yang sangat benci terhadap Husein dan Ahlu Bait radhiyallahu ‘anhum atau dari orang-orang bodoh yang melawan kerusakan dengan kerusakan, kebohongan dengan kebohongan, kejelekan dengan kejelekan, bid’ah dengan bid’ah maka mereka membuat kabar-kabar palsu di dalam syi’ar-syi’ar kebahagian dan kesenangan pada hari ‘Asyura-’ seperti bercelak dan memakai pacar, dan banyak memberikan nafkah kepada keluarga, memasak makanan-makanan tidak seperti biasanya dan seperti yang lainnya dari pekerjaan yang dikerjakan pada hari-hari raya dan musim-musim bersejarah. Maka mereka (kelompok kedua-pent) menjadikan hari ‘Asyura-’ sebagai musim hari raya dan kesenangan sedangkan mereka (kelompok pertama) menjadikan hari ‘Asyura-’ sebagai hari kesusahan, mereka mendirikan di dalamnya kesedihan dan kesenangan dan keduanya telah melakukan kesalahan keluar daripada sunnah… (al Fatawa al Kubra milik Ibnu Taimiyah rahimahullah ).
Ibnu Hajj rahimahullah menyebutkan termasuk dari perbuatan-perbuatan bid’ah hari ‘Asyura-’ adalah sengaja mengeluarkan zakat di dalamnya baik itu diakhirkan atau di majukan (dari waktu asalnya) dan mengkhususannya dengan menyembelih ayam dan juga para wanita memakai pacar. (al Madkhal juz 1, hari ‘Asyura-’).
Kita memohon kepada Allah agar termasuk dari orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah nabinya yang mulia, dan semoga kita di hidupkan di atas agama Islam, diwafatkan di atas keimanan, semoga Allah memberikan kita taufik untuk mengerjakan apa yang Dia cintai dan ridhai. Dan kita memohon kepada Allah agar menolong kita untuk bisa mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya, mengerjakan ibadah kepada-Nya dengan baik, menerima (amal ibadah) dari kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang bertakwa dan merahmati kepada nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan kepada para keluarga serta seluruh shahabat beliau.

و الله أعلم
و صلى الله على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين  و الحمد لله رب العالمين

Oleh: Syaikh Muhammad Shalih Munajjid -hafizhahullah-
Alih bahasa: Ustadz Abu Abdillah Ahmad Zain, Lc