“Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik” (Yusuf:108).

Rabu, 15 Agustus 2012

KTT MEKAH NEGARA-NEGARA ISLAM JANGAN HANYA TEORI

Wakil Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina jajahan tahun 1948, Syekh Kamal Al-Khateb meminta kepada KTT istimewa Islam di Makkah yang memulai agendanya hari ini Selasa untuk mengambil sikap tidak biasa terkait dengan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha di tengah makin ganasnya kejahatan-kejahatan Israel.
Dalam pernyataannya kepada Quds Press Al-Khateeb menegaskan, KTT ini sangat istimewa dari sisi timing dan tempatnya karena digelar di Makkah dekat Masjidil Haram sehingga semakin sacral dan digelar di bulan Ramadhan terutama di malam-malam kemungkinan Lailatul Qadar yakni 27 Ramadhan. Nuansa sacral ini diharapkan akan menciptakan kondisi tidak biasa dengan mengeluarkan keputusan-keputusan yang berbeda dengan sebelumnya.
Sementara Aziz Duwaik, Ketua Parlemen Palestina menuntut para pemimpin Arab dan dunia Islam yang bertemu dalam KTT Makkah agar beralih ke wilayah kerja positif dan sampai kepada level strategi Israel yang mengincar Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Dalam keterangannya kepada Quds Press, Duwaik menyebutkan pentingnya para pimpinan Arab beralih dari wilayah teoritis ke wilayah kerja positif, sehingga dunia memandang Arab dan kaum muslimin dengan pandangan yang tidak merendahkan. Seharusnya KTT seiring dengan tuntutan bangsa-bangsa yang menginginkan kerja positif yang bisa mengubah keseimbangan, sehingga Israel tahu bahwa umat ini beserta pimpinannya mampu menunaikan tanggung jawab.
Mufti Al-Azhar Dr. Ahmad Thayib menuntut para pemimpin dunia Islam yang bertemu dalam KTT Islam, untuk mencabut inisiatif Arab, sebagai balasan atas pelanggaran Israel terhadap Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, Syeikh Al-Azhar menyatakan, oleh karena agama adalah nasehat, makan Al-Azhar mengungkapkan nurani umat dan perasaan mereka dalam kondisi saat ini. Dengan jujur dan terus terang kami sampaikan kepada para pemimpin kaum muslimin bahwa semua krisis dan persoalan bersumber kepada persoalan Palestina, yang akan tetap menjadi luka di tubuh umat, saat ini Palestina terancam bahaya, tempat sucinya berada dalam konspirasi, menjadi target yahudisasi dan pembasmian etnis Arab, tanah-tanahnya dicaplok dari segenap arah, demografi dan infrastrukturnya diubah, termasuk Masjidil Aqsha. Para petinggi Israel dengan arogan menyerukan untuk membagi Masjidil Aqsha antara Arab dan Yahudi, seperti yang mereka lakukan di Masjid Ibrahimi Hebron.
KTT Luar Biasa OKI digelar pada hari Selasa dan Rabu, 14-15 agustus 2012 di Qashr Shafa depan Masjidil Haram. KTT ini untuk merespon beberapa isu utama yang dihadapi negara-negara dan umat Islam dewasa ini yaitu situasi di Suriah, di Palestina. Situasi terakhir Muslim Rohingya dan situasi di Mali.
Umat menunggu sikap berani KTT Makkah terhadap persoalan Al-Quds, krisis Suriah dan pembantaian terhadap kaum muslimin di Burma. (qm)

sumber: al-ikhwan.net

0 komentar:

Posting Komentar