“Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik” (Yusuf:108).

Rabu, 07 Maret 2012

UTUSAN VATIKAN KUNJUNGI MARKAS AL IKHWAN

Duta Besar Vatikan untuk Kairo Michael Fitzgerald hari Ahad mengunjungi markas besar Al Ikhwan di Sohag dan membawa sebuah al-Qur`an sebagai hadiah untuk pejabat di sana, lansir Al Mishry Al Yaum, Senin (05/03/2012).
Uskup agung Koptik Katolik Youssef Abul Khair, uskup agung dari Koptik Orthodoks Bakhum, sejumlah pejabat dari gereja-gereja Katolik dan Koptik Mesir, serta anggota parlemen dari Partai Kebebasan dan Keadilan di wilayah itu menemani kunjungan Fitzgerald.
Paus Benediktus XVI mengikuti perubahan yang terjadi di Mesir dengan minat yang besar dan memberikan cinta dan penghormatannya kepada rakyat Mesir, kata Fitzgerald.
Dalam kunjungan itu, Fitzgerald menyampaikan selamat kepada Al Ikhwan atas kemenangan Partai Kebebasan dan Keadilan dalam pemilihan umum belum lama ini. Ia mengatakan, Al Ikhwan kini berada pada posisi kepemimpinan dan tanggung jawab besar, dan ia berdoa agar Tuhan membimbing mereka di jalan yang benar dalam mengemban tugas itu.
Fitzgerald mengkonfirmasi bahwa Gereja Katolik menyerahkan pilihan politik kepada rakyat dan tidak mendukung partai manapun.
Fitzgerald menekankan dukungan untuk kebebasan beragama bagi umat Katolik, termasuk kebebasan untuk beribadah dan memiliki rumah peribadatan, dengan catatan mereka tidak mengganggu kepentingan umum. Hal itu termasuk kebebasan beragama bagi setiap orang dan pemerintah atau siapapun tidak dapat mengusik keyakinan atau agama setiap orang.
Utusan Vatikan itu menghimbau agar kesetaraan dan keadilan diwujudkan di seluruh lapisan masyarakat Mesir, karena rakyat semuanya mulai menikmati nilai-nilai revolusi dan merasakan kebebasan. Ia berharap Al Ikhwan berperan untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan setara.
Hammam Ali Youssef, salah seorang pejabat Al Ikhwan di Sohag mengatakan, rezim terguling Husni Mubarak telah melahirkan kesan yang buruk terhadap Mesir dan Al Ikhwan di dunia Barat. Namun, revolusi telah mengembalikan Mesir kepada citra yang terhormat, aman, penuh kasih dan persaudaraan yang dimiliki bangsa itu sejak zaman Firaun, Romawi, Koptik dan Islam.
Sudah waktunya bagi Barat untuk mendengarkan suara Al Ikhwan dan mengetahui nilai-nilai yang mereka anut, katanya.
hidayatullah.com

0 komentar:

Posting Komentar