Situs Onislam diakhir tahun kemarin melakukan jajak pendapat untuk memilih "Cendikiawan Muslim Tahun Ini". Dan hasilnya, sekitar 40% dari responden menominasikan syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, presiden Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS), untuk menjadi "Cendikiawan Muslim Tahun Ini". Kebanyakan dari responden memuji sikap Qaradhawi yang mendukung Musim Semi Arab dan aksi protes untuk menggulingkan kediktatoran dan rezim yang menindas.
Fatwa Qardhawi dan pernyataannya selama revolusi Tunisia, Mesir, dan Libya telah memberikan motivasi para demonstran. Selain itu, dukungan penuh Qaradhawi untuk revolusi Yaman dan Suriah juga sedang berlangsung.
Selain itu, kontribusi ilmiah Qaradhawi yang mendapatkan penerimaan yang besar dan dukungan dari umat Islam di seluruh dunia juga menjadi pertimbangan.
Pada posisi kedua,sekitar 15% responden memilih syaikh Rasyid Ghanoushi, pemimpin partai An-Nahdhah Tunisia yang sebelumnya diasingkan. Karena kegiatan politik dan keterlibatannya dengan partai Al-Nahdhah, Ghanoushi, bersama dengan ribuan warga senegaranya, telah dipaksa menjalani pengasingan politik selama lebih dari dua dekade tetapi sekarang, mengikuti revolusi publik yang luar biasa di Tunisia yang telah mengilhami revolusi di seluruh dunia Arab, Ghanoushi telah kembali ke tanah airnya Tunisia. Ghanoushi, secara luas dikenal karena pandangan moderat dan sikapnya.
Sekitar, 10% dari responden menominasikan Dr Jamal Badawi, seorang muslim Kanada kelahiran Mesir untuk menjadi "Cendikiawan Muslim tahun ini". Badawi dikenal atas upaya serta kontribusi wawasan ilmiahnya untuk mempromosikan praktik Islam moderat, khususnya di minoritas Muslim.
Selain itu, responden menominasikan puluhan cendikiawan muslim terkemuka lainnya dari berbagai belahan dunia untuk menjadi "Cendikiawan muslim tahun ini". Misalnya, beberapa orang memilih Suhaib Webb, Syaikh Ali Jumaah, Salman Al-Audah, Yusuf Estes, Tariq Ramadan, Muhammad Hassan, dan banyak ulama luar biasa lainnya.
Menariknya, sebagian responden ada juga yang menominasikan ulama Al-Azhar Syaikh Imaduddin Iffat, yang terbunuh di Tahrir Square Mesir, untuk menjadi "Cendikiawan muslim tahun ini".(fq/oi)
Sumber : eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar