Gaza - Thahir Nunu, Jubir Pemerintah Palestina menyatakan, kebingungan Israel terkait safari kunjungan Haneya ke sejumlah Negara Arab tidak penting bagi kami. Nunu menegaskan bahwa Israel ingin mencekik pemerintahan Gaza dan menggulingkannya sejak hari pertama bekerja.
Dalam pernyataannya kepada kantor berita Syarqul Aushat, Kamis (22/12) Nunu menjelaskan bahwa kunjungan PM Haneya ini merupakan yang pertama sejak Gaza diblokade lima tahun lalu. Nunu menegaskan tekad pemerintah Gaza untuk membangun hubungan yang kuat dengan seluruh negara Arab.
Menurutnya, Israel khawatir PM Haneya menyebarkan gambaran menyeluruh kepada pihak luar seputar hakikat yang disebabkan blokade Gaza.
Mengenai alasan kunjungan dan waktunya, Nunu menyatakan, waktu belum ditentukan. Kunjungan ini dilakukan usai deal pertukaran tawanan yang berhasil membebaskan 1027 tawanan Palestina, serta situasi positif terkait rekonsiliasi Palestina, dan saat ini waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke sejumlah negara Arab.
Nunu menyebutkan, dalam kunjungannya Haneya akan membahas persoalan rekonstruksi Gaza dan pengembangan ekonomi serta persoalan pengangguran.
Pemerintah Gaza mengumumkan bahwa kunjungan luar negeri Haneya dijadwalkan ke sejumlah negara seperti Qatar, Turki, Tunisia dan Bahrain. Ditegaskan bahwa perubahan yang terjadi karena revolusi musim semi Arab sangat menguntungkan persoalan Palestina.
Sementara itu pihak Israel mengungkapkan kebimbangannya akan rencana kunjungan ini. Koran Jerussalem Post menyebutkan, pemerintah Israel merasa bingung dengan rencana Haneya mengunjungi sejumlah negara Arab dan Islam. Ini merupakan kali pertama sejak kemenangan aktifis Islam di dunia Arab. Kunjungan ini menambah kekhawatiran Israel akan hasil negatif yang diciptakan oleh musim semi Arab.
Sumber: InfoPalestina
Sementara itu pihak Israel mengungkapkan kebimbangannya akan rencana kunjungan ini. Koran Jerussalem Post menyebutkan, pemerintah Israel merasa bingung dengan rencana Haneya mengunjungi sejumlah negara Arab dan Islam. Ini merupakan kali pertama sejak kemenangan aktifis Islam di dunia Arab. Kunjungan ini menambah kekhawatiran Israel akan hasil negatif yang diciptakan oleh musim semi Arab.
Sumber: InfoPalestina
0 komentar:
Posting Komentar