“Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik” (Yusuf:108).

Kamis, 29 Desember 2011

MERAJUT UKHUWAH DAN MENJAUHI BURUK SANGKA

Rasulullah SAW memberikan pengandaian yang sungguh indah tentang kesatuan kaum muslimin. Beliau bersabda : "Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta, simpati dan kasih sayang mereka seperti satu tubuh, jika salah satu dari organ tubuh ada yang sakit, seluruh tubuh mengeluh panas dan tidak bisa tidur karenanya. “ (HR Bukhori Muslim). Gambaran ukhuwah yang diliputi solidaritas dan semangat kebersamaan. Namun dalam perjalanan kehidupan, di tengah kehidupan bermasyarakat, atau berorganisasi pastilah muncul riak-riak yang mengganggu ukhuwah pada satu sisi, dan pada sisi yang lain sebenarnya menguji ukhuwah itu sendiri.

Betapa banyak bisnis bangkrut karena tak pandai merawat ukhuwah, partai tercerai berai karena semangat ukhuwah tertinggal saat musyawarah nasional, atau juga kelompok dakwah saling tunjuk hidung dan mencemooh karena tak lagi menghayati ukhuwah. Dan jika hal itu kemudian merambat menular ke sebuah organisasi dakwah, lengkap sudah segala kegelisahan yang melanda kita di kehidupan dunia ini.

Dalam sebuah organisasi dakwah, ukhuwah menjadi kekuatan kedua setelah keimanan. Disitulah seluruh energi keimanan bertaut dan bergerak dan menimbulkan kekuatan kebaikan yang luar biasa.  Sebaliknya, ukhuwah yang kurang optimal dalam implementasi, selalu melahirkan kelemahan berantai, merambah dan menular ke yang lainnya. Allah SWT telah mengingatkan dengan jelas dalam firman-Nya : " dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS al Anfaal 46)

Tahapan ukhuwah sebagaimana disebutkan para ulama, yang paling tinggi adalah itsar ( mendahulukan orang lain dari diri sendiri), sementara yang paling rendah adalah salamatus shodr (lapang dada) kepada saudara. Lapang dada ini adalah modal awal bertautnya ukhuwah, dan itu tidak mungkin terpenuhi tanpa kita menghilangkan segala benih prasangka dan buruk sangka kepada saudara kita. Larangan buruk sangka begitu jelas termaktub dalam Al-Quran : "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa" (QS Al Hujurot 12). Semoga kita mampu menjauhinya.
DOWNLOAD POWERPOINT OPTIMALISASI UKHUWAH

KLIK DISINI--> http://www.4shared.com/file/p30027OU/Seri_Ukhuwah.html

0 komentar:

Posting Komentar